Tattoo

Radioaktif Iodine sudah sampai SEOUL

Bekas radioaktif iodine sudah sampai di Seoul menyusul krisis nuklir di Jepang. Otoritas setempat mulai menguji ikan-ikan yang ditangkap di perairan Korea Selatan (Korsel). Demikian disampaikan otoritas Korsel, Selasa (29/3).

Institut Keselamat Nuklir Korea mengatakan, pihaknya sudah mendeteksi bekas iodine-131 di Seoul dan tujuh tempat lainnya di seluruh Korsel. Lembaga itu dalam pernyataannya mengatakan, jumlahnya masih begitu kecil, meskipun belum ada risiko terhadap kesehatan publik atau lingkungan.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi rusak parah setelah dihantam gempa bumi berkekuatan 9,0 skala richter dan diterjang tsunami dahsyat pada Jumat (11/3/2011) lalu dan material radioaktif sudah bocor ke udara dan laut.

Pejabat dari Kementerian Pertanian Korsel Selasa (29/3) mengatakan, Korsel, sejak Jumat pekan lalu sudah memeriksa semua ikan yang ditangkap dari wilayah perairannya untuk dicek kemungkinan terkontaminasi radiasi. Ikan-ikan itu dites apakah mengandung caesium, iodine dan material radioaktif lainnya.

�Sejauh ini tidak ditemukan radiasi baik pada ikan yang ditangkap di perairan Korsel maupun yang diimpor dari Jepang,� kata seorang pejabat Kementeri Pertanian Korsel kepada AFP.

Pemerintah saat ini mengecek ikan sekali seminggu tetapi akan meingkatkan frekwensinya bila krisis nuklir Jepang terus memburuk. Krisis nuklir di Jepang tidak saja mengkhawatirkan rakyat Jepang, tetapi juga rakyat Korsel yang secara geografis paling dekat dengan Jepang. Dua supermarket utama di Korsel tidak lagi menjual ikan-ikan impor dari Jepang.

Pemerintah Korsel pekan lalu melarang mengimpor sayur-sayuran dan sejumlah bahan makanan lain dari empat prefektur yang berdekatan dengan PLTN Fukushima Daiichi.

Menyusul krisis nuklir di Jepang itu, bulan depan Korsel melakukan pemeriksaan keselamatan secara ekstensif terhadap 21 reaktor nuklirnya yang menghasilkan 35 persen listrik di negara gingseng itu.

Jejak radioaktif iodine dideteksi di Seoul, Korea Selatan (KorseL). Namun level radiasinya dikabarkan tidak membahayakan keselamatan manusia.

Institut Keselamatan Nuklir Korea (Kins) mengaku menemukan jejak radioaktif iodine-131 di Seoul. Zat ini ditemukan setelah para peneliti menganalisis contoh udara dari 12 tempat di Korea Selatan. Demikian diberitakan Kantor Berita Yonhap.

Kins memastikan jumlah iodine-nya sangat kecil, jadi tidak perlu diambil langkah pengamanan darurat demi kesehatan masyarkat ataupun lingkungan.

Diperkirakan jejak radioaktif tersebut berasal dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi di Jepang. PLTN tersebut rusak berat setelah dihantam gempa dan tsunami 11 Maret lalu.

Perairan di sekitar pembangkit listrik itu diketahui mengandung radioaktif iodine 1.859 kali dari batas normal. Meskipun pada akhirnya tidak jelas apakah kontaminasi radioaktif tersebut telah menyebar ke Samudera Pasifik.
TATTOO