Tattoo

Imanda Amalia Aktifis Asal Indonesia Meninggal Korban Kemelut Politik Mesir


Pihak Kemenlu sudah berkomunikasi dengan pemerintah Australia melalui Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Sampai saat ini, Kemenlu belum mendapatkan kabar apakah Imanda seorang warga negara Australia. �Benar atau tidak ibu Amalia warga negara Australia, Duta Besar Australia belum memberikan kabar,� ujarnya dalam jumpa besar di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (3/2/2011).

Marty menambahkan kabar Imanda, seorang warga negara Australia, tidak ramai diberitakan oleh media Australia. Baru, media Indonesia saja yang gencar mengabarkan.

Sebagaimana diberitakan, Kementerian Luar Negeri maupun Kedutaan Besar RI (KBRI) di Mesir telah berupaya memverifikasi, apakah benar ada warga negara Indonesia (WNI) yang bernama Imanda Amalia meninggal di Mesir.

Imanda Amalia (28) dikabarkan meninggal saat terjadi pergolakan di Kairo, Mesir, Rabu (2/2/2011) malam. Imanda disebut-sebut seorang WNI dan bekerja sebagai staf United Nations Relief and Works Agency (UNRWA). Setelah itu, muncul kabar Imanda seorang WN Australia tapi keturunan Indonesia.

UNRWA adalah sebuah badan di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang bertugas menangani pengungsi di Palestina. UNRWA berlokasi di beberapa negara Timur Tengah, yang ada pengungsi Palestina.

Marty menjelaskan Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Mesir telah mendapatkan kepastian dari UNRWA di Mesir bahwa tidak ada nama Imanda Amalia dalam daftar staf UNRWA di Mesir.

�Tidak ada dalam daftar mereka, WNI bernama Imanda Amalia,� ujar Marty dalam jumpa pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (3/2/2011).

Namun, Marty menambahkan, tidak tertutup kemungkinan ada anggota UNRWA negara lain, yang meninggal karena sedang berkunjung atau terjebak di Mesir, yang tengah bergejolak.

�Kemungkinan terbuka, saya tidak bisa mengatakan hal yang sama soal UNRWA di negara-negara sekitar Mesir,� ujarnya.
TATTOO